Pendekatan Terstruktur & Berbasis Objek

Identifikasi Perbedaan
Pendekatan Terstruktur dengan pendekatan Berbasis Objek

1.     Pendekatan terstruktur
Pendekatan ini berbasis pada metodologi, tool pemodelan, dan teknik dari pendekatan terstruktur. Dibagi 2 :
·         Pendekatan berorientasi proses
·         Pendekatan berorientasi data

Tujuan kedua pendekatan ini adalah untuk mengidentifikasikan semua atribut data yang dibutuhkan oleh sistem yang dibangun. Yang berorientasi proses dikerjakan dengan memeriksa semua input, output dan proses untuk sistem. Sedangkan berorientasi data memeriksa keputusan2 yang dibuat sistem dan kemudian bekerja ke belakang untuk mengidentifikasikan data yang dibutuhkan untuk mendukung keputusan tersebut.

Pemeriksaan I, O dan P untuk menentukan Kebutuhan Data Yang dilihat adalah semua laporan, tampilan layar, dan keputusan yang dibutuhkan untuk sebuah proses. DFD sering dipakai untuk pendekatan ini.

Pendekatan berorientasi proses ini bekerja sangat baik jika professional sistem mengetahui lebih lanjut tentang input, proses dan output yang dihasilkan dari sistem. Juga akan baik jika data dari setiap kumpulan aplikasi dipisahkan.
Contoh : aplikasi berbasis transaksi, misal utang, piutang, gaji, kontrol inventori.

Tahap dalam Membuat Desain Berorientasi Struktur :

a)        Diskusikan keputusan2 yang potensial yang akan dibuat dari sistem dengan user dari sistem. Misalnya :
·         Which vendor can provide the best price ?
·         Which vendor can deliver the best quality item ?
·         Which vendor has the best financing options ?
·         Which vendor has a track record of on-time deliveries ?
b)        Modelkan sistem pendukung keputusan melalui tool pemodelan yang fleksibel misalnya ERD.
c)        Bagi setiap criteria ke atribut2nya. Desainer sistem perlu bertanya ke pembeli tentang setiap criteria dari sistem.
d)       Break down atribut yang diidentifikasikan di atas ke dalam komponen data yang paling       dasar.

             Membuat kamus data untuk sistem
      Data yang diidentifikasikan untuk sistem perlu dibuatkan kamus datanya sebagai informasi. Kamus data merinci setiap atribut dan sub atribut sistem dan menentukan karakteristik yang sesuai. Kamus datanya meliputi :
·      Ukuran
·      Tipe
·      Deksripsi
·      Batasan dan pengecualian
·      Range
·      Level keamanan
·      Hak akses
       Ada 3 aspek dari kamus data yang perlu diperhatikan :
      1)   Perubahan
      2)   Deksripsi
      3)   Urutan

2.     Pendekatan berbasis objek
Tujuan utamanya adalah  mendesain dan membangun sistem dengan mengumpulkan objek software yang dapat digunakan, bukan dengan menulis modul software dari awal.

Kunci reusability adalah untuk mendaftar (dalam library atau database) objek dimana beberapa diantaranya ada yang sesuai dengan permintaan user. Tentunya proses pencarian membutuhkan cara yang kuat dan efisien.
Tahapan dalam Membuat Desain Berorientasi Objek :
a)        Identifikasi kelas objek
       Kandidat kelas objek didapat dari interview dengan user. Kata benda atau frase kata benda merupakan kelas objek (noun, noun phrase). Kemudian memilih hanya beberapa kelas objek saja yang relevan dengan domain aplikasi sistem. Jika 2 atau lebih kelas objek menunjukkan informasi yang sama, yang paling deskriptif yang dipilih. Kelas objek juga harus spesifik.
b)        Identifikasi relasi antara kelas objek
       Sebuah relasi berhubungan dengan kata kerja (verb).
c)        Identifikasi atribut utama, bukan rincian spesifikasi
       Setelah relasi dibuat di antara kelas objek, atribut kelas objek utama perlu diidentifikasi, dengan kata kata sifat (adjective). Di fase desain sistem ini, atribut dan nilainya perlu dibuat lengkap. Gambarkan atribut yang paling penting dahulu, rincian selanjutnya dapat ditambah kemudian.
d)       Tentukan relasi inheritance dan buat hirarki kelasnya.
    Inheritance digunakan untuk mengeneralisasi aspek umum dari kelas yang ada ke dalam super kelas (bottom up) atau dari kelas perbaikan yang ada ke sub kelas (top down) khusus. Atau dengan membangun suatu hirarki kelas dimana sub kelas inherit (mewarisi) property dari super kelas.


KESIMPULAN :

     Berdasarkan penjelasan mengenai pendekatan terstruktur dan berbasis objek yang telah dibaca, dapat disimpulkan bahwa perbedaannya sebagai berikut :
1.      Pendekatan terstruktur : pendekatan ini digunakan untuk mengidentifikasikan semua atribut data yang dibutuhkan oleh sistem yang dibangun. Dengan menggunakan orientasi proses (input , proses, output) dan data (penambilan keputusan dalam system). Pendekatan berbasis objek : pendekatan ini digunakan untuk meningkatkan efisiensi dari aplikasi seperti, mendesain dan membangun sistem dengan mengumpulkan objek software yang dapat digunakan.
2.      Pada pendekatan Terstrukur, modul merupakan unit dari kode software yang menjalankan fungsi. Sedangkan pada pendekatan berbasis objek, modul merupakan objek yang mengenkapsulasi atribut dan kode program untuk bisa berjalan.


*Tugas 1 Pengembangan Sistem Informasi*


2 komentar:

Zapplerepair pengerjaan di tempat. Zapplerepair memberikan jasa service onsite home servis pengerjaan di tempat khusus untuk kota Jakarta, Bandung dan Surabaya dengan menaikan level servis ditambah free konsultasi untuk solusi di bidang data security, Networking dan performa yang cocok untuk kebutuhan anda dan sengat terjangkau di kantong" anda (http://onsite.znotebookrepair.com)
TIPS DAN TRICK UNTUK PENGGUNA SMARTPHONE

 


mainkan game kesayangan kamu di donacopoker dan dapatkan bonus 2x setiap harinya dan ada yang menarik dari donacopoker di tahun baru nanti donacopoker akan memberikan bonus deposit sebesar 50.000 tunggu apalagi jangan samapai kehabisan
Agen poker online
Agen poker online
Judi Kartu Online
bandar qq donacopoker
jadi tunggu apalagi hubungi kontak di bawah ini agar kamu tidak penasaran lagi
BBM : DC31E2B0
LINE : Donaco.poker
WHATSAPP : +6281333555662

 

Posting Komentar